Produk kosmetik bisa menyebabkan alergi pada sebagian orang. Supaya tidak memperburuk kondisi kulit yang mengalami alergi kosmetik, ada beberapa tanda pada kulit yang perlu diwaspadai.
Kosmetik adalah zat yang diaplikasikan pada permukaan kulit, rambut, atau kuku yang dirancang untuk mengubah penampilan seseorang.
Reaksi merugikan terhadap kosmetik cukup umum terjadi mengingat penggunaannya yang ekstensif. Kosmetik dapat mengiritasi kulit secara langsung atau memicu respons alergi yang dimediasi oleh kekebalan.
|
Biasanya, iritasi akan terjadi saat pertama kali seseorang menggunakan kosmetik, dibandingkan dengan reaksi alergi yang memerlukan paparan berulang kali. Beberapa orang memiliki kulit yang sangat sensitif sehingga tidak toleran terhadap banyak kosmetik.
Tanda-tanda alergi kosmetik
Terkadang sulit untuk menentukan pada awalnya, tetapi tidak perlu khawatir karena berikut adalah beberapa tanda-tanda alergi kosmetik yang kemungkinan dialami Bunda.
1. Menimbulkan ruam yang tidak biasa
Melansir dari laman self, ahli alergi dan imunologi, Purvi Parikh, mengatakan dermatitis kontak alergi, yaitu reaksi yang timbul dari kontak dengan alergen, sebenarnya sangat mirip dengan eksim.
Tampak ruam merah, gatal, kering, atau bersisik di sekitar area tempat Bunda menggunakan makeup. Dalam kasus yang ekstrem, reaksi alergi bahkan bisa menyebabkan kulit melepuh atau bengkak.
Jenis alergi ini sangat mirip dengan poison ivy, ini bisa muncul sebagai ruam yang melepuh pada berbagai warna kulit.
2. Muncul reaksi alergi selama bertahun-tahun
Seseorang yang memiliki riwayat eksim, asma, atau alergi musiman cenderung mengalami ruam lebih cepat. Dalam kebanyakan kasus, sistem kekebalan tubuh menjadi hipersensitif terhadap bahan kimia seiring waktu.
Semakin sering menggunakan riasan, sistem kekebalan tubuh menjadi peka terhadap riasan tersebut dan menimbulkan reaksi yang kuat.
Bunda bisa saja menggunakan lipstick dengan aman selama 10 tahun tanpa masalah, tiba-tiba mengalami reaksi alergi. Di sisi lain, hal ini juga bisa terjadi karena sesuatu yang baru Bunda masukkan ke dalam rangkaian make-up.
3. Membutuhkan waktu berminggu-minggu
Reaksi alergi kosmetik seringkali muncul lebih dari 24 jam. Pada pemaparan pertama diperlukan waktu beberapa minggu untuk pemasangnnya. Jika ini yang kedua kalinya, reaksinya bisa terjadi segera atau dalam beberapa hari pertama.
Terkait reaksi kosmetik, beberapa penyebab paling umum adalah logam seperti nikel dan kobalt, yang ditemukan di beberapa eyeshadow, anti perspiran, dan pewarna rambut. Pengawet seperti paraben dan methylisothiazolinone juga termasuk dalam daftar alergen.
Campuran wewangian adalah bahan lainnya yang perlu diwaspadai pada label kosmetik dan skincare. Meski bahan-bahan ini biasanya tidak mengancam jiwa, itu dapat menyebabkan reaksi alergi pada seseorang dengan kulit sensitif.
Cara mengatasi alergi kosmetik
Melansir dari laman medical news today, perawatan tergantung pada jenis alergi dan lokasi serta tingkat keparahan gejala. Berikut adalah beberapa perawatan umum yang kerap dipilih untuk mengatasi alergi kosmetik.
1. Antihistamin
Antihistamin dapat mengurangi pembengkakan dan rasa gatal akibat ruam dan gatal di wajah. Obat ini juga membantu mengatasi gejala seperti mata berair, hidung tersumbat, dan kesulitan bernapas.
Jika seseorang mengetahui dirinya akan bersentuhan dengan alergen, ia dapat mengonsumsi antihistamin terlebih dahulu untuk mencegah atau mengurangi reaksi alergi. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, krim, obat tetes mata, dan semprotan hidung.
2. Kortikosteroid
Krim, semprotan, dan obat tetes mata yang mengandung kortikosteron dapat membantu mengurangi peradangan. Mereka dapat membuka saluran udara di hidung untuk membantu mengatasi kesulitan bernapas.
3. Pelembap
Emolien yang dijual bebas atau diresepkan dapat membantu melembapkan kulit kering dan mengurangi rasa gatal. Mereka juga membentuk lapisan yang melindungi dari alergen.
4. Kompres dingin
Kain dingin dan lembap dapat meredakan rasa gatal dan mengurangi peradangan. Ini dapat ditempatkan pada kulit kapan pun diperlukan untuk mengurangi ketidaknyamanan.
5. Imunoterapi
Untuk alergi yang parah atau terjadi secara terus-menerus, dokter kemungkinan akan merekomendasikan imunoterapi untuk Bunda.
Di sini, seseorang secara bertahap terpapar alergen dengan dosis yang meningkat hingga tiga tahun agar tubuh terbiasa. Hal ini dapat mengurangi seberapa parah dan lama gejalanya berlangsung.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu Bunda ketahui terkait tanda alergi kosmetik. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video dampak negatif pada kulit yang terpapar polusi udara yang ada di bawah ini, ya, Bunda.
(asa/som)