Jakarta –
Anak-anak masih belum bisa menjaga dirinya sendiri sehingga kerap mengalami berbagai kecelakaan kecil maupun besar. Salah satunya adalah trauma pada kepala akibat terbentur atau hal lainnya.
Menurut dokter spesialis anak, dr. Naela Fadhila, Sp.A, trauma pada kepala anak umumnya memang sering terjadi, Bunda. Namun, sebagian besar hanya trauma yang ringan.
Penyebab trauma pada anak pun bermacam-macam. Mulai dari jatuh dari ketinggian tertentu, terkena benda tumpul, hingga mengalami kekerasan dari orang dewasa.
“Penyebabnya itu macam-macam. Dari dia jatuh dari ketinggian tertentu, lalu bisa jadi dia tertimpa atau terkena dengan benda-benda tumpul. Misalnya seperti bola atau mainan. Atau bisa juga terkena oleh benda yang tajam, namun itu jarang (terjadi). Ada juga kecelakaan lalu lintas dan yang terakhir adalah abuse oleh orang yang lebih dewasa,” ungkapnya dikutip kanal YouTube IDAI TV pada Jumat (13/10/2023).
Pertolongan pertama anak trauma kepala
Dalam kesempatan yang sama, dr. Naela menjelaskan bahwa Bunda perlu membawa Si Kecil ke klinik atau IGD ketika mereka mengalami trauma kepala selain benjolan ringan. Hal ini turut direkomendasikan oleh American Academy of Pediatrics (AAP).
“Jadi dari American Academy of Pediatrics merekomendasikan pada keadaan-keadaan selain dari benjolan ringan pada kepala, sebaiknya orang tua mencari pertolongan pertama ke tenaga kesehatan, baik di poliklinik untuk bertemu dengan dokter atau ke ruang IGD atau emergency,” jelasnya.
Terdapat beberapa keadaan di mana Bunda perlu membawa Si Kecil ke rumah sakit saat trauma kepala. Berikut ini deretannya menurut dr. Naela:
- Anak mengalami penurunan kesadaran seperti sulit dibangunkan
- Anak mengalami kejang
- Terdapat lebam pada kedua mata atau belakang telinga
- Keluar cairan dari hidung atau mulut
- Terdapat perdarahan yang sulit berhenti
- Dicurigai adanya patah atau kelainan di tulang belakang atau tulang leher
- Anak mengalami gangguan perilaku
- Anak berusia lebih kecil yakni di bawah 3 bulan
- Orang tua merasa khawatir dan ingin mencari pertolongan
Lantas, perlukah anak langsung melakukan CT Scan ketika kepalanya terbentur atau mengalami trauma? Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!