Jakarta –
Setiap orang pasti memiliki pengalaman masing-masing kala menjalankan ibadah umrah. Pengalaman tak terduga juga dirasakan oleh Tantri ‘Kotak’ kala melaksanakan ibadah umrah bersama sang suami.
Tantri membagikan kisahnya selama umrah pada laman Instagram-nya. Ia mengatakan selama di Madinah ada banyak cerita yang ingin ia bagikan kepada sahabat dan teman-teman media sosialnya.
“Selalu ada cerita di sini, cerita kebesaran Allah yang ingin saya share. Semoga apa yang saya alami bisa menjadi doa dari orang-orang yang memiliki finansial yang cukup tapi masih enggan menjadikan Umroh jadi salah 1 pilihan wisata batin di list liburan,” katanya dikutip akun @tantrisyalindri, Sabtu (25/11/2023).
Tantri mengatakan tidak pernah merasakan bahwa Allah pendendam karena ia tahu Allah Maha Penyayang dan Pemaaf. Tantri merasa bersyukur bisa menjalani ibadah umroh.
“Pernyataan yang sampai detik ini belum pernah saya rasakan bahwa Allah pendedam, karena yang saya tau Allah Maha Penyayang dan Pemaaf, diizinkannya kita untuk menjadi tamu-Nya, bahkan bisa berulang-ulang itu karena kita di beri ruang dan waktu untuk meminta maaf dan merefleksi diri atas dosa-dosa yang dilakukan selama ini,” ungkapnya.
“Yang dibawa saat umrah bukan pangkat, title, berapa hartamu di dunia, melainkan dosa. Dosa yang selama ini kita lalai, di sinilah kita diberikan tempat untuk minta pengampunan,” sambung Tantri.
Jalani umrah dengan keadaan haid
Dalam unggahan yang sama, Tantri bercerita bahwa umrah-nya kali ini dalam keadaan dirinya haid atau menstruasi. Ia pun belajar untuk ikhlas.
Setelah ikhlas, ternyata kepasrahannya ini langsung dibayar tunai oleh Allah, Bunda. Tantri diizinkan masuk ke Raudah sebanyak dua kali untuk berziarah dan berdoa.
“Perjalanan umrah kali ini, full saya haid. Saya mencoba belajar makna ikhlas lebih dalam. Saat di Madinah, pasrah ini dibayar tunai sama Allah. Saya diizinkan untuk masuk ke Raudah bahkan 2x untuk bermunajat dan berziarah ke makam Rasulullah, meminta syafaat Baginda Nabi. Meminta ampunan, menyampaikan salam dari semua teman-teman yang menitipkan, bahkan menyelipkan doa untuk saudara di Pal3stin4,” tutur wanita 34 tahun ini.
“Bisa berdoa di dalam tanpa desak-desakan, hampir 10 menit bahkan dijaga oleh orang yang MashaAllah saya tidak tau siapa. Saya meyakini di saat pasrah, Allah hadiahkan kado istimewa,” imbuhnya.
Lantas, apa alasan Tantri berani masuk ke dalam Raudah dalam keadaan haid? Simak kisah lengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!