Jakarta –
Sering digosipkan dengan beberapa lawan mainnya, Prilly Latuconsina mengaku sampai saat ini masih betah menjalani kehidupan tanpa pasangan alias single, Bunda.
Menjadi aktris papan atas di Tanah Air dengan segudang prestasi, nama Prilly tampaknya tak pernah lepas dari sorot publik. Bahkan, tak sedikit juga yang mencampuri urusan kehidupan asmara perempuan 27 tahun ini.
Dalam wawancara eksklusifnya bersama Daniel Mananta, Prilly mengatakan keputusannya masih betah single bukan tanpa alasan. Hal ini karena dia lelah harus meredam ego laki-laki.
Prilly mengaku bahwa beberapa mantan kekasihnya merasa kurang percaya diri karena sering dibandingkan oleh netizen. Tak sedikit netizen yang menyebut bahwa mantan pacar Prilly bukan pria yang pantas dan setara.
“Aku merasa udah di titik lelah meredam ego laki-laki,” ujar Prilly, dikutip dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Jumat (27/10/2023).
Ia pun mengambil contoh salah satu sahabatnya yang pernah digosipkan dekat dengannya. Kala itu, sang sahabat sempat protes karena terkenal sebagai sosok pria yang dekat dengan Prilly dibandingkan karena prestasi dan pencapaian yang dia miliki.
“Aku mikir, kasihan juga pasangan aku kalau dia merasakan apa yang (sahabat aku) rasakan,” tutur Prilly.
“Dari situ aku mikir kan kalau aku punya pasangan ada ego itu yang harus aku redam. Nah, aku lagi di titik yang enggak ingin saja ngeredam ego-ego itu. Jadi, aku ya sudah I’m single I’m very happy saja gitu karena ya lelah sih,” sambungnya.
Kriteria calon pasangan Prilly Latuconsina
Sebelumnya Prilly memiliki target untuk nikah di usia 35 tahun. Akan tetapi, kini dia mengaku tidak lagi memiliki target dan pasrah.
“Ke berapa (usia) aja terserah, aku tuh udah di titik berapa saja terserah. Aku sudah pasrah, enggak mau usaha karena itu capek banget. Jadi, kalau aku ada di dalam suatu hubungan, tuh capeknya ya meredam ego-ego kayak gitu, meredam omongan orang tuh capek,” ungkap Prilly.
Prilly pun merasa tidak adil ketika ada netizen membicarakan hubungannya, dia yang harus bertanggung jawab menenangkan kecemasan pasangannya.
“Kadang, perilaku mereka jadi berubah ke aku karena omongan orang. Itu enggak adil buat aku karena omongan orang yang tidak bisa aku kontrol, tidak bisa aku redam, yang nanggung enggak enaknya aku,” ujar Prilly.
“Jadi, yang aku lakuin adalah menunggu pasangan yang secure enough untuk tidak peduli dengan omongan orang, secure enough untuk punya pasangan yang dilihat publik, yang jadinya kayak milik bersama. Jadi, aku menunggu sajalah pasangan yang tepat,” imbuhnya.
Orang tua Prilly tidak mempersalahkan keputusan putrinya itu. Lanjut baca halaman berikutnya, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video lima cara menghadapi alpha female dalam suatu hubungan yang ada di bawah ini, ya, Bunda.