Menu

Mode Gelap

Mom · 15 Nov 2023 21:21 WIB ·

3 Alasan Sunat Lebih Dianjurkan saat Bayi, Ini Manfaatnya Menurut Dokter


 3 Alasan Sunat Lebih Dianjurkan saat Bayi, Ini Manfaatnya Menurut Dokter Perbesar

Jakarta

Anak laki-laki umumnya akan menjalani prosesi sunat di usia-usia tertentu. Namun, benarkah dokter menganjurkan agar sunat dilakukan ketika mereka masih bayi?

Sunat sendiri merupakan suatu tindakan membuang sebagian atau seluruh kulit penutup bagian depan kelamin. Hal ini turut diungkapkan oleh dokter spesialis anak, dr. Citra Amelinda, SpA, IBCLC, MKes.

Belum lama ini dr. Citra mengungkapkan penjelasannya tentang sunat dalam akun TikTok pribadinya. Sebelumnya, HaiBunda telah meminta izin pada dr. Citra dan diperbolehkan untuk mengutip pernyataannya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sunat (sirkumsisi) adalah tindakan membuang sebagian atau seluruh kulit penutup bagian depan kelamin. Dianjurkan untuk anak laki-laki,” tulisnya dalam akun @citra_amelinda, dikutip pada Rabu (15/11/2023).

Lebih lanjut, Citra mengungkap sunat tidak dianjurkan untuk anak perempuan. Bukan tanpa alasan, hal ini karena tidak ada bukti jika sunat bermanfaat dalam sisi kesehatan.

“Tidak dianjurkan untuk anak perempuan karena tidak diperlukan dan tidak terbukti bermanfaat bagi kesehatan,” paparnya.

Alasan sunat dianjurkan saat bayi

Dalam kolom keterangan unggahan yang sama, dr. Citra menjelaskan beberapa alasan mengapa sunat lebih dianjurkan ketika anak masih bayi. Berikut ini deretannya:

1. Bisa mendapatkan bius lokal

Ketika Bunda memutuskan anak melakukan sunat saat bayi, hal ini bisa dilakukan di poli klinik. Tak hanya itu, Si Kecil juga bisa mendapatkan bius lokal sehingga prosesnya lebih cepat.

“Bisa (dilakukan) di poli, bius lokal, cepat beres,” ujarnya.

2. Luka lebih cepat sembuh

Karena regenerasi kulit bayi lebih cepat, luka setelah disunat akan lebih cepat sembuh. Tak hanya itu, Bayi juga tidak bisa memegang luka sehingga jahitan pun aman.

“Lukanya lebih cepat sembuh karena daya regenerasi kulit bayi cepat sekali. Dua sampai tiga hari sudah kering. Apalagi kalau usia kurang dari 3 bulan, belum sampai tangannya untuk ngopek-ngopek dan belum bisa bolak-balik anaknya, jadi bekas jahitan aman,” ujar dr. Citra.

3. Luka lebih higienis

Jika sunat dilakukan ketika usia anak masih bayi, bisa menjaga luka lebih sehat dan higienis karena bayi belum bisa membersihkan segala sesuatunya sendiri, Bunda. 

“Mama-nya yang ngurus lukanya, jangan lebih higienis. Kadang kalau sudah remaja suka susah bilanginnya,” papar Citra.

Lantas, apa manfaat sunat untuk kesehatan anak, ya? Simak selengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Kontributor

Baca Lainnya

5 Potret Kehidupan Rachel Amanda Kuliah S2 di Belanda & Mesra Bareng Suami

10 December 2023 - 07:59 WIB

Janin Sering Cegukan, Kenali Penyebab, Cara Mengatasi & Bedaya dengan Tendangan Bayi

10 December 2023 - 03:52 WIB

janin-cegukan

7 Potret Kimberly Ryder & Edward Akbar 5 Th Menikah, Awalnya Kepincut Gara-gara Salat Subuh

9 December 2023 - 23:49 WIB

10 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Perlu Diwaspadai, Mudah Lapar dan Brain Fog

9 December 2023 - 19:42 WIB

Cerita Bunda Vanessa Bisnis Bekal Anak Sekolah, Omzet Capai Rp30 Juta per Bulan

9 December 2023 - 15:40 WIB

7 Potret Abbey Putri Artika Sari Devi yang Sudah Remaja, Mulai Ngeband Seperti Ayahnya

9 December 2023 - 11:37 WIB

Trending di Mom