Site icon Xschoolpedia

Reaksi Unik Jet Li soal Dirinya yang Sering Kena Hoax Telah Meninggal Dunia

Jakarta

Jet Li merupakan salah satu aktor yang kerap diterpa kabar hoax telah meninggal dunia, Bunda. Bahkan belum lama ini, bereda kabar di media sosial bahwa sang aktor telah meninggal dunia di usia 60 tahun.

Kerap diisukan telah meninggal dunia, ayah dari dua anak ini pun membuatnya sebagai bahan candaan. Hal ini dilontarkan pria berusia 60 tahun ini saat menghadiri peluncuran buku terbarunya, Beyond Life and Death: Jet Li looking for Jet Li.

Ia menyapa para hadirin dengan candaan terkait rumor yang beredar. “Halo! Saya belum mati,” katanya yang kemudian disambut tawa para hadirin, dikutip dari Asia One.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, bintang fim Fearless ini pun memberi tanggapan soal berita tersebut. Katanya, kabar ini langsung menuai beragam reaksi. Ada yang terkejut, juga yang tak siap ditinggal oleh sang aktor.

“Ada rumor yang beredar di Tiongkok baru-baru ini, bahwa saya telah meninggal,” katanya.

“Beberapa orang berharap itu benar. Beberapa orang berkata, ‘Mengapa Anda sudah mati berkali-kali tapi belum juga mati’, sementara yang lain berkata, ‘Tolong jangan mati’,” tambahnya dengan nada bercanda.

Sakit dan konsumsi obat

Di momen ini, Jet Li juga menceritakan tentang perannya dalam sebuah film. Dalam film itu, ia menjadi seorang ayah yang mengidap kanker hati stadium akhir dalam film Ocean Heaven pada tahun 2010.

Kemudian, ia pun membocorkan bahwa di saat yang sama di dunia nyata, ia pernah didiagnosis penyakit kanker. Namun untungnya, vonis tersebut salah karena kemudian ia dinyatakan menderita hipertiroidisme.

Sejak saat itu, Jet Li harus menjaga kondisi tubuhnya agar tetap dalam keadaan baik. Ditambah lagi, ia juga harus meminum obat setiap hari, Bunda.

Ketika ditanya bagaimana ia hidup dengan kondisinya, Jet Li pun ini mengatakan bahwa ia percaya pada hukum sebab dan akibat. Ditambah lagi, ia juga selalu menerapkan hidup untuk selalu optimis.

“Ini adalah hal-hal yang saling berkaitan satu sama lain. Saya menderita hipertiroidisme, ayo! Sembuhkanlah! Jika tidak bisa disembuhkan, saya masih bisa hidup dengan bahagia.”

“Setiap hal negatif dapat diubah menjadi positif, dan prosesnya mengubah kekhawatiran menjadi pencerahan,” sambungnya.

Sementara itu biografi Jet Li, yang juga merupakan buku pertamanya, menawarkan wawasan tentang perjalanan mentalnya saat ia terus mencari jawaban tentang makna kehidupan.

Teruskan membaca di halaman berikut ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

Exit mobile version