Menu

Mode Gelap

Movie · 8 Oct 2023 15:19 WIB ·

Petualangan Sherina 2 – montasefilm


 Petualangan Sherina 2 – montasefilm Perbesar

Siapa pula bakal lupa akan kemunculan fenomenal Petualangan Sherina pada awal tahun 2000, sekitar 20-an tahun lalu. Film drama anak-anak dan musikal produksi Miles dengan arahan Riri Riza. Kali ini, mereka lanjutkan kisah dua sahabat, Sherina dan Sadam, melalui Petualangan Sherina 2 dengan tim penulis keroyokan yang terdiri atas sang sineas sendiri, lalu ada Jujur Prananto, Mira Lesmana, Virania Munaf, serta Sherina Munaf juga. Berkolaborasi dengan Base Entertainment, para pemerannya antara lain Sherina Munaf, Derby Romero, Ardit Erwandha, Quinn Salman, Kelly Tandiono, Isyana Sarasvati, dan Chandra Satria. Akankah sajiannya tenggelam dalam nostalgia masa lalu?

Setelah 20-an tahun petualangan Sherina (Sherina) pada usianya yang masih kanak-kanak, kini ia adalah seorang reporter kondang dari sebuah stasiun televisi ternama. Menurut kesepakatan awal, ia dan operator kameranya, Aryo (Ardit) bakal ditugaskan ke Swiss. Namun, rupanya terjadi pemindahtugasan mendadak. Sherina dan Aryo harus meliput ke Kalimantan. Ketika sampai di lokasi, tak dinyana oleh Sherina, ia bertemu kawan lamanya, Sadam (Derby). Sayangnya, pertemuan mereka harus mengulang kembali kisah lama, karena sekali lagi terlibat dengan komplotan penculik.

Lebih dari dua dekade, Petualangan Sherina 2 mempertemukan kembali cerita lama, baik antara Sherina dan Sadam, maupun dengan para penontonnya. Menyenangkan pula selama menonton Petualangan Sherina 2 dengan kemegahannya yang melebihi film sebelumnya. Petualangan Sherina dan Sadam bukan lagi melawan para penjahat remeh-temeh, melainkan hingga ke tingkat kriminalitas nasional. Namun, sayangnya kemegahan tersebut kurang dibarengi dengan menunjukkan “kehebatan” sang pentolan penjahat yang hampir tak pernah tersentuh hukum. Kekurangan aura jahat.

Petualangan Sherina 2 yang juga bersifat hiburan untuk anak-anak, menyebabkan struktur penceritaannya mudah sekali ditebak oleh penonton. Mulai dari tanda-tanda bakal ada penculikan melalui sudut pengambilan gambar yang “mencurigakan”, tas kosong, hingga ke berakhirnya cerita. Sang sineas tidak pernah berupaya melakukan tipuan-tipuan sebagai antisipasi terhadap dugaan dari penonton. Sekalipun beberapa kali memunculkan clue, itu pun sudah tergolong pembukaan informasi mengenai peristiwa selanjutnya.

Nuansa nostalgia Petualangan Sherina 2 juga amat kental. Banyak di antara momennya mengulang peristiwa serupa dalam film pertama. Termasuk kejadian ikonik saat Sherina dan Sadam terjebak. Alurnya memang sengaja mengarahkan mereka agar terjebak, tetapi kesengajaan itu terlalu mudah dibaca atau disadari. Arah hubungan antara Sherina dan Sadam yang akhirnya berjumpa kembali usai berpisah bertahun-tahun juga mirip relasi Cinta dan Rangga dalam AADC? (2002) dan AADC? 2 (2016). Bahkan terdapat kesalahpahaman, rahasia, dan perasaan terpendam pula di sana. Ini pula yang menyebabkan puncak hubungan Sherina dan Sadam pada akhir cerita dapat diduga bakal mengarah ke sana.

Sebagai sajian santai, hiburan, dan bersenang-senang untuk anak-anak, Petualangan Sherina 2 memiliki visual yang memang ditujukan kepada segmentasi usia tersebut. Petualangan Sherina 2 pun masih berbalut musikal. Walau jumlahnya jadi lebih banyak ketimbang film sebelumnya. Hanya bagian tengah saja yang (akhirnya) bersih dari nyanyian. Faktor nostalgia tanpa sadar menyebabkan Petualangan Sherina 2 memuat elemen musikal kelewat banyak.

Perkara olah peran para pemain, kualitas akting semua pemeran malah kerap tertutup adegan-adegan musikal. Termasuk dua pemeran utamanya, Sherina dan Derby yang hampir hilang ditelan musikal film ini sendiri, kalau saja tanpa mengosongkan bagian tengah berikut pecah konflik antara Sadam dan Sherina. Pun demikian dengan kedua sosok jahat, Ratih (Isyana) dan Syailendra (Chandra) yang sekadar tampak orang kaya biasa yang awam dengan kejahatan itu sendiri. Jutsru hanya Pingkan lah (Kelly) satu-satunya yang berhasil menunjukkan aura jahatnya, walau posisinya sebatas pesuruh.

Pada akhirnya, Petualangan Sherina 2 merupakan sajian hiburan dan bersenang-senang yang santai untuk anak-anak sekaligus nostalgia, tanpa gairah membawakan kepuasan lebih dari itu. Memang lebih megah. Memang kedua protagonisnya lebih dewasa atau 20-an tahun lebih tua dari film pertama. Namun, batasan-batasan karena faktor segmentasi jadi amat terasa mengekang eksplorasi film ini sendiri. Untuk anak-anak atau hiburan santai semata, Petualangan Sherina 2 sudah lebih dari cukup. Namun, untuk yang mencari sensasi lebih menggigit, bakal kurang terpuaskan.

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Kontributor

Baca Lainnya

Austin Butler dan Timnya Menggempur Pasukan Nazi di Trailer Terbaru Masters of the Air

7 December 2023 - 14:53 WIB

Amadeus (1984): Ambivalensi Manusia dalam Pencarian Hakikat

25 November 2023 - 17:26 WIB

Thanksgiving – montasefilm

22 November 2023 - 17:16 WIB

Aksi Teroris Mengancam Ibukota di Video Teaser “13 Bom di Jakarta”, Tunjukkan Potensi Jadi Film Action Indonesia Terbesar Tahun Ini

19 November 2023 - 17:08 WIB

Past Lives (2023): Daya Pukau Masa Lampau

16 November 2023 - 16:55 WIB

The Killer – montasefilm

13 November 2023 - 16:53 WIB

Trending di Movie