Beberapa tanaman mungkin dianggap sebagai pembawa keberuntungan atau rezeki, akan tetapi ada juga tanaman yang dianggap sebagai pembawa sial. Pohon itu dikenal dengan sebutan pohon babul.
Pohon babul adalah pohon yang sering ditemukan di daerah kering dan berpasir, seperti daerah gurun dan sub-gurun di India. Dalam botaninya, pohon ini memiliki nama latin Vachellia Nilotica.
Berasal dari Afrika, Timur Tengah, dan anak benua India, pohon gugur ini berasal dari keluarga Fabaceae. Tanaman ini banyak ditanam di daerah kering dan semi kering untuk berbagai kegunaannya.
|
Pohon babul memiliki tajuk yang menyebar dengan cabang yang berduri. Tingginya bisa mencapai 20 meter. Ia memamerkan kulit kayu yang berwarna coklat keabu-abuan, kasar, dan terlihat pecah-pecah.
Bunga pohon babul yang kecil berwarna kuning pucat memiliki wangi yang manis. Selain itu, pohon ini juga memiliki pertumbuhan yang lambat dan diketahui bisa hidup sampai 100 tahun, lho, Bunda.
Perawatan Pohon Babul
Berikut adalah tips merawat pohon babul yang bisa Bunda ketahui:
1. Iklim
Pohon babul bisa beradaptasi dengan baik terhadap iklim panas dan kering, pohon-pohon ini dapat mentolerir suhu hingga 50 derajat Celsius. Mereka juga bisa menahan suhu dingin, tetapi tidak tahan terhadap suhu beku.
2. Curah hujan
Pohon babul bisa tumbuh dengan paling baik di daerah dengan curah hujan tahunan 300-600 milimeter.
3. Tanah
Tanah berpasir atau lempung dengan drainase yang baik adalah pilihan tanah yang tepat untuk pepohonan ini. Pastikan juga tidak ada gula dan kotoran di tanah sebelum Bunda menanamnya di pekarangan.
4. pH tanah
Melansir dari laman house, tanaman babul dapat mentolerir berbagai tingkat pH tanah, dari 5,5 hingga 8,5.
5. Penanaman
Pohon ini bisa diperbanyak dengan biji atau stek. Jika menanam dari biji, garuklah sebelum ditanam untuk meningkatkan tingkat perkecambahan. Jika menggunakan potongan, ambillah dari tunas muda yang sehat dan tanam di campuran tanah yang memiliki drainase yang baik. Jika menanam dalam jumlah besar, tanamlah dengan jarak minimal 3 sampai 4 meter agar bisa menyebar seperti mahkota.
6. Pengairan
Pohon babul diketahui toleran terhadap kekeringan, Bunda tidak perlu menyiram tanaman babul terlalu sering. Sirami tanaman sedalam-dalamnya seminggu sekali selama musim tanam, dan secukupnya selama musim tidak aktif.
7. Pemupukan
Babul tidak membutuhkan pemupukan yang terlalu sering. Akan tetapi, tanaman ini dapat memperoleh manfaat dari pemberian pupuk yang seimbang selama musim tanam.
8. Pemangkasan
Pohon babul bisa dipangkas untuk menghilangkan kayu yang mati atau sakit, untuk membentuk tajuk dan mendorong pertumbuhan. Pemangkasan sebaiknya dilakukan pada musim dorman.
9. Hama dan penyakit
Pohon ini rentan terhadap penggerek batang, penambang daun, dan kutu daun. Pemantauan secara rutin dan tindakan cepat dapat membantu mencegah dan mengendalikan hama dan penyakit itu menyebar pada pohon ini.
10. Pemanenan
Getah pohon babul dapat dipanen dengan cara membuat sayatan pada kulit batang dan mengumpulkan eksudatnya. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada musim kemarau.
Meski dianggap sebagai pohon pembawa sial, ternyata tanaman ini memiliki khasiat untuk mengobati berbagai masalah kesehatan seperti diare, demam, dan peradangan.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa Bunda ketahui dari tanaman babul atau pohon pembawa sial. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video tanaman yang bisa bantu menekan polusi di rumah yang ada di bawah ini, ya, Bunda.
(asa)