Site icon Xschoolpedia

Cerita Inara Rusli soal Sosok dan Didikan Almarhum Ayahanda Semasa Hidup

Jakarta

Nama Inara Rusli pertama kali didengar publik saat bergabung menjadi personel girlband Bexxa, Bunda. Kemudian, ia memutuskan untuk keluar dari grup tersebut dan hijrah mendekatkan diri para Allah SWT.

Bicara soal kariernya sebagai penyanyi, bunda tiga orang anak ini mengatakan bahwa dahulu mendapat dukungan yang besar dari orang tua terutama sang ayah.

Berkesempatan bicara dalam acara Suara Hati, mantan istri Virgoun ini pun mengatakan bahwa sang ayah meninggal dunia sebelum album pertamanya dirilis. Untungnya, almarhum sudah melihat album tersebut meski belum dipasarkan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Alhamdulillah mendukung. Papi itu meninggal bertepatan sama album kita baru jadi, baru mau rilis. Sudah lihat fisiknya,” ujarnya, dikutip dari kanal YouTube TRANS TV Official.

Sosok ayah di mata Inara Rusli

Lebih lanjut, Inara pun menceritakan tentang sosok sang ayah. Diakuinya, sang Ayah merupakan sosok yang menegakkan kedisiplinan dan cukup otoriter.

“Jadi Papi aku tuh orangnya keras banget, otoriter,” ungkapnya.

Bukan tanpa alasan, Inara pun menjelaskan bahwa sikap tersebut berlaku karena ia merupakan anak perempuan satu-satunya. Ia merupakan anak bungsu dan memiliki tiga orang kakak laki-laki, Bunda.

“Karena aku juga anak cewek satu-satunya dan enggak punya saudara perempuan. Abang aku tiga, jadi ya aku dikelilingi sama lingkungan yang maskulin gitu,” ujarnya.

Saat berada di masa tersebut, Inara sempat berkecil hati. Dahulu, ia pernah berpikir terlalu dikekang, tak bisa menyampaikan keinginan, dan hidup bagaikan robot.

“Aku ngerasa kayak, ‘Kok gue gini banget ya hidupnya? Gue kayak kok enggak bisa cerita, enggak bisa sharing‘. Dikekang kayak robot.”

“Jarang main, jarang nongkrong. Kadang pulang sekolah itu kursus sampai jam 9-10 malam baru bisa tidur,” sambungnya sambil tertawa kecil.

Aturan yang diterapkan sang Ayah juga diterapkan oleh kakak-kakaknya. Jadi, ayah hingga kakak-kakak Inara berlaku sama dan bersikap tegas padanya.

“Enggak dikasih pilihan sebenarnya, ‘Lu kerjain atau lu dihukum’, selesai. Gitu doang pilihannya, jadi ya sudah seumur hidup aku tinggal sama mereka kayak kayak robot. Turutin kemauan Papi saja,” tuturnya.

Teruskan membaca di halaman berikut ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

Exit mobile version