Kebanyakan ibu hamil berpikir jika janin sudah masuk panggul artinya tanda segera melahirkan. Namun waktu masuk panggul ini bisa bervariasi dari orang ke orang. Berikut cara meraba janin sudah masuk panggul serta ciri-ciri yang perlu Bunda ketahui.
Janin masuk panggul berperan penting dalam kelahiran bayi. Karena itu, sangat membantu jika Bunda mengetahui kapan itu terjadi.
Waktu janin masuk panggul bisa berbeda-beda pada setiap ibu hamil. Pada dasarnya, tidak ada hari atau minggu yang pasti bagi bumil untuk mengetahui kapan bayi mereka mulai masuk ke panggul.
Meredith Wallis, perawat-bidan bersertifikat, praktisi perawat, dan konsultan laktasi bersertifikat internasional (IBCLC) menjelaskan saat ligamen mengendur dan Bunda mendekati akhir kehamilan, kepala bayi akan mulai bergerak lebih jauh ke bawah menuju panggul.
Kapan janin mulai masuk panggul?
Janin masuk panggul itu ketika kepala bayi bergerak ke bagian bawah panggul Bunda. Tapi, kapan terjadinya itu bisa berbeda-beda pada setiap Bunda.
Pada dasarnya, tidak ada hari atau minggu yang pasti untuk mengetahui kapan bayi mulai masuk ke panggul. Jika ibu hamil sudah mendekati akhir kehamilan tapi kepala janin belum ada tanda-tanda masuk panggul, itu bukan karena kesalahan Bunda.
Janin mungkin berada dalam posisi yang tidak disukai, seperti menghadap ke belakang (belakang ke belakang) atau sungsang.
Atau mungkin ada masalah anatomi dengan plasenta, rahim, atau panggul yang berarti janin tidak akan dapat bergerak sepenuhnya tanpa bantuan. Atau, kemungkinan besar, tidak ada yang salah sama sekali.
Cara meraba janin sudah masuk panggul
Bunda bisa mengetahui apakah janin sudah masuk panggul, misalnya dengan meraba atau belly mapping. Seperti apakah?
1. Tekan lembut berulang-ulang
Bunda bisa mencoba meraba perut dengan menekan secara konsisten dan perlahan. Bunda dapat melakukannya berulang-ulang hingga janin merespons ketika merasakan tekanan.
Dari respon ini, Bunda dapat mengetahui posisi bayi. Apakah sudah masuk panggul atau belum.
Ketika janin sudah memasuki panggul, posisi kepalanya bergerak di bawah. Bunda akan merasakan tendangan seperti di bawah tulang rusuk di satu sisi atau sisi lainnya.
2. Belly mapping
Cara lainnya dengan belly mapping. Bunda dapat melakukannya sendiri. Jadi, belly mapping ini dengan menggambar perut ibu hamil yang bertujuan menandai posisi janin.
“Seseorang dapat memetakan posisinya dengan menggambar di selembar kertas atau di perutnya dengan spidol,” kata Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH, dokter spesialis kebidanan dan ginekologi dilansir dari Medicalnewstoday.
Belly mapping mungkin terkesan baru, padahal teknik ini telah ada setidaknya sejak 1970-an.
Bumil dapat mencoba belly mapping dengan kondisi rileks, serta rasakan kepala, pantat, punggung, dan anggota tubuh, dan memperhatikan gerakan apa pun. Berbaringlah di kasur atau tempat dengan permukaan datar. Kemudian, siapkan kertas dan pulpen.
Tekan area perut yang sejajar dengan pinggul secara perlahan. Apabila Bunda merasakan ada sesuatu agak bulat dan keras, itu merupakan kepala bayi. Jika merasakan bulat dan lembut, tidak sekeras kepala bisa jadi itu bagian bawah janin.
Lalu, punggung bayi ditandai dengan permukaan panjang halus dan terasa keras. Jika bumil tidak merasakan sesuatu yang cocok dengan deskripsi tersebut, janin kemungkinan dalam posisi posterior, yakni punggung menghadap ke punggung bumil, sehingga sulit merasakannya.
Setelah meraba, ambil kertas dan letakkan di permukaan kertas. Bunda bisa mulai menggambar mulai dari lingkaran pada posisi kepala bayi. Jika itu punggung, tandai dengan garis melengkung di peta.
Belly mapping ini dapat dilakukan ketika usia kehamilan sudah memasuki trimester ketiga.
|
Ciri gerakan janin sudah masuk panggul
Dr. James Greenberg, dokter spesialis kandungan/ginekolog umum bersertifikat menjelaskan bahwa dalam beberapa minggu terakhir kehamilan, bumil mungkin merasakan sedikit penurunan gerakan janin.
“Begitu bayi Anda ‘turun’, ia akan menjadi semakin jarang bergerak. Anda mungkin merasakan gulingan yang lebih kuat – bersamaan dengan setiap gerakan kepala bayi di leher rahim, yang mungkin terasa seperti sengatan listrik yang tajam di sana,” jelas Greenberg dikutip dari Whattoexpect.
|
Selain itu, ada beberapa ciri gerakan janin sudah masuk panggul.
- Gerakan janin berkurang.
- Perut lebih turun.
- Bumil lebih sulit untuk berjalan-jalan dengan nyaman atau untuk jangka waktu yang lama.
- Sesak napas berkurang.
- Nyeri punggung.
- Merasakan ada gerakan berguling setiap kepala bayi bergerak di leher rahim.
- Terasa seperti ada sengatan listrik yang tajam ketika bayi berguling.
- Bumil lebih sering ke kamar mandi, karena tekanan yang meningkat pada kandung kemih.
- Bumil mungkin merasa sembelit, kesulitan buang air besar, atau mengalami wasir yang tidak menyenangkan karena tekanan yang meningkat di panggul.
- Keluarnya lendir vagina meningkat karena tekanan di sekitar panggul membantu menipiskan serviks.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)