Site icon Xschoolpedia

Adakah Tanda yang Bisa Bunda Rasakan saat Hamil Anggur? Kenali Gejalanya

Kehamilan anggur terjadi akibat masalah yang terjadi saat sperma membuahi sel telur. Biasanya, plasenta akan terbentuk untuk memberikan nutrisi kepada embrio yang berkembang selama kehamilan.

Namun, pada kehamilan anggur, plasenta tidak berkembang dengan normal. Meskipun kehamilan anggur bisa menjadi sulit, banyak orang berhasil mendapatkan pengobatan yang tepat dan memiliki kehamilan yang sehat di masa depan.

Apa itu hamil Anggur?

Dilansir dari Cleveland Clinic, hamil anggur terjadi ketika sel telur dan sperma tidak menyatu secara sempurna saat pembuahan dan menimbulkan tumor non-kanker. Tumor tersebut terlihat seperti kantong kecil berisi air, mirip dengan tandan buah anggur.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tumor tidak dapat mendukung perkembangan embrio dan kehamilan pun berakhir. Beberapa orang mengalami keguguran. Jika hal ini tidak terjadi, diperlukan pembedahan untuk menghilangkan kehamilan tersebut. Jika tidak ditangani, kehamilan anggur dapat menyebabkan komplikasi yang serius.

Siapa saja yang berpotensi mengalami hamil anggur?

Meski kehamilan anggur jarang terjadi, namun siapa pun bisa mengalami hamil anggur. Perempuan memiliki resiko lebih tinggi mengalami kehamilan anggur jika berusia di bawah 20 tahun atau di atas 40 tahun, memiliki riwayat kehamilan anggur, pernah mengalami dua kali atau lebih keguguran, atau memiliki keturunan Asia.

Kehamilan anggur adalah kondisi yang sangat jarang terjadi, terjadi kurang dari 1 persen dari semua kehamilan, sekitar 1 dari 1.000 kehamilan. Namun, sayangnya, kehamilan anggur tidak dapat berubah menjadi kehamilan normal dan seringkali berakhir dengan kehilangan kehamilan atau keguguran.

Gejala dan Penyebab hamil anggur

Gejala kehamilan anggur bervariasi, dan beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala sama sekali. Namun, jika ada gejala yang muncul, yang paling umum biasanya meliputi:

  • Pendarahan vagina pada tiga bulan pertama kehamilan
  • Mual dan muntah yang parah
  • Kista mirip anggur yang dapat keluar dari vagina
  • Tekanan darah tinggi (preeklampsia)
  • Tingkat HCG yang sangat tinggi
  • Pembengkakan perut
  • Anemia

Penting untuk diingat bahwa gejala ini mirip dengan banyak kondisi lainnya, jadi selalu penting untuk melaporkan gejala yang tidak biasa kepada dokter kandungan Bunda.

Penyebab

Penyebab hamil anggur dapat terjadi karena sel telur yang dibuahi tidak normal. Pada umumnya, sel manusia terdiri dari 23 pasang kromosom atau 46. Satu kromosom di setiap pasangan berasal dari ayah dan yang lain bundau.

Pada hamil anggur parsial, kromosom bunda tetap ada, tetapi ayah menyediakan dua set kromosom. Akibatnya, embrio memiliki jumlah 69 kromosom. Hal ini paling sering terjadi ketika dua sperma membuahi satu sel telur, dan menghasilkan salinan tambahan materi genetik dari ayah.

Ketika hal tersebut terjadi, sel telur yang dibuahi tidak dapat bertahan hidup. Biasanya ini akan mati beberapa minggu setelah kehamilan.

Diagnosis hamil anggur

Kehamilan anggur biasanya di diagnosa oleh dokter kandungan selama pemeriksaan prenatal rutin, yang biasanya dilakukan dalam trimester pertama kehamilan. Selama pemeriksaan tersebut, USG (Ultrasonografi) rahim mungkin akan menunjukkan beberapa kantong yang berisi cairan, bukan plasenta.

Pada kebanyakan kasus, tidak akan ada embrio atau janin yang terdeteksi dalam rahim, meskipun dalam beberapa situasi, jaringan kehamilan mungkin masih ada.

Selain USG, dokter kandungan  juga dapat mengukur kadar hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin) dalam darah Bunda. Plasenta yang sehat akan menghasilkan HCG selama kehamilan, yang juga merupakan hormon yang diukur oleh tes kehamilan di rumah. Namun, pada hamil anggur, kadar HCG diproduksi dalam jumlah yang sangat tinggi. Tes darah HCG dapat mendeteksi peningkatan yang signifikan ini dan memberikan indikasi adanya hamil anggur.

Beberapa orang mungkin tidak merasakan gejala hamil anggur, dan diagnosisnya bisa datang sebagai kejutan. Penting untuk menyadari bahwa Bunda tidak memiliki pengaruh terhadap terjadinya kehamilan anggur, dan dalam sebagian besar kasus, masih mungkin untuk memiliki kehamilan yang sehat di masa depan jika Bunda memilih untuk mengandung lagi.

Pengobatan kehamilan anggur

Pengobatan yang tepat diperlukan untuk mengatasi kehamilan anggur dan mencegah potensi komplikasi serius. Seringkali, perawatan bedah diperlukan untuk menghapus hamil anggur dari tubuh Bunda.

Prosedur yang umum digunakan adalah dilatasi dan kuretase (D&C) dengan penggunaan penyedotan untuk menghilangkan semua jaringan abnormal dari rahim Bunda. Biasanya, Bunda akan diberikan anestesi umum selama operasi ini untuk meminimalkan rasa sakit.

Dalam beberapa situasi tertentu, pengobatan lain seperti obat untuk merangsang kontraksi rahim dan mengeluarkan konten rahim dapat menjadi alternatif tanpa perlu operasi.

Penting untuk berdiskusi dengan dokter kandungan Bunda tentang opsi pengobatan terbaik untuk situasi Bunda, karena pengobatan segera sangat penting untuk menghindari potensi komplikasi.

Pencegahan hamil anggur

Hamil anggur tidak dapat dicegah. Namun, jika Bunda pernah mengalami kehamilan anggur sebelumnya, Bunda dapat mengurangi risiko komplikasi dengan menunda kehamilan berikutnya selama setidaknya satu tahun setelah kehamilan anggur pertama. Disarankan untuk berbicara dengan dokter kandungan Bunda untuk menentukan waktu yang aman untuk mulai mencoba kehamilan kembali.

Demikian penjelasan mengenai apa yang dirasa saat hamil anggur. Jika ada yang Bunda khawatirkan atau masih ingin ditanyakan, Bunda bisa diskusikan apa yang Bunda rasakan dengan dokter atau bidan ya, semoga bermanfaat, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Exit mobile version