Urutan kelahiran anak ternyata menyimpan sejumlah fakta-fakta menarik. Sekilas, urutan kelahiran memang terlihat tidak memiliki hubungan sama sekali dengan sifat dan karakteristik anak. Namun, beberapa peneliti justru menemukan berbagai fakta unik dibaliknya.
Setiap urutan kelahiran memiliki ciri dan karakteristiknya masing-masing, tak terkecuali anak kedua. Bagi para ibu, coba yuk cek fakta anak kedua berikut ini agar dapat mengetahui bagaimana perkembangan karakternya.
21 Fakta Tentang Anak Kedua
1. Dikenal Sebagai Pribadi yang Aktif
Fakta anak kedua yang pertama adalah mereka dikenal sebagai pribadi yang aktif, tidak bisa diam, dan selalu ingin bergerak. Hal ini disebabkan lantaran karakter mereka yang mudah merasa bosan. Fakta pertama ini tentu sangat berbeda dengan anak sulung yang cenderung lebih tenang.
2. Mudah Bergaul
Fakta anak kedua berikutnya adalah mudah bergaul dengan hampir setiap orang. Menurut sebuah penelitian berjudul Perbedaan Kemandirian Antara Anak Sulung, Anak Tengah dan Anak Bungsu pada Siswa SMU Mulia Pratama Medan, anak tengah atau anak kedua cenderung lebih supel, suka berpetualang, dan mencari persahabatan di luar.
3. Selalu Mencoba Mencari Perhatian
Posisi anak kedua yang berada di antara anak sulung dan anak bungsu menjadikan mereka mencoba berbagai cara untuk mendapatkan perhatian orang tua. Mereka akan melakukan berbagai cara, bahkan tidak menutup kemungkinan mereka akan bersikap sedikit nakal hanya untuk mendapat perhatian orang tua.
4. Suka Memberontak
Anak kedua memiliki kecenderungan untuk bersikap sebagai pemberontak. Hal ini lantaran anak kedua tidak dibebani tanggung jawab sebesar anak sulung dan tidak terlalu dituntut untuk menjadi penurut seperti anak bungsu. Kebebasan tanggung jawab inilah yang menjadikan anak kedua dapat mengutarakan pendapatnya dengan leluasa sehingga cenderung dianggap sebagai pemberontak.
5. Membenci Konflik dan Pertengkaran
Sifat anak kedua yang pandai bergaul dan senang mencari persahabatan membuat mereka tidak begitu menyukai konflik dan ppertengkaran. Dibanding berkonflik, anak kedua cenderung menyukai persahabatan.
6. Lebih Banyak Membutuhkan Dorongan Kepercayaan Diri
Orang tua kerap menanamkan rasa percaya dan tanggung jawab kepada anak pertama. Padahal, anak kedua sebenarnya juga layak untuk diberi tanggung jawab dan kepercayaan layaknya anak pertama. Karena itu, orang tua perlu memberikan dorongan rasa percaya diri pada anak kedua agar merasa layak untuk diberi kepercayaan dan tanggung jawab.
7. Cenderung Mengalami Tekanan dalam Hal Akademik
Orang tua biasanya menaruh harapan dan ekspektasi lebih kepada anak pertama. Namun, apabila harapan dan ekspektasi tersebut tidak terwujud, maka anak kedualah yang dituntut untuk memenuhi hal tersebut.
Jika anak pertama memiliki prestasi yang baik di bidang akademik pun, sebagian besar orang tua juga akan menuntut hal yang sama kepada anak kedua. Karena itu, anak kedua cenderung mudah mengalami tekanan dalam hal akademik.
8. Lebih Dekat dengan Saudara dan Teman-Teman Sebaya daripada Orang Tua
Berdasarkan penelitian yang dimuat dalam Jurnal Kajian Psikologi dan Konseling di atas, anak kedua seringkali merasa bebas berpetualang dan mencari persahabatan di luar. Anak kedua umumnya senang menjalin hubungan pertemanan dengan teman-teman sebaya atau dengan saudara.
9. Cenderung Sensitif
Posisi anak kedua yang berada di tengah-tengah anak sulung dan anak bungsu menjadikannya kurang begitu mendapat perhatian intens dari orang tua. Hal tersebut secara tidak langsung menjadikannya pribadi yang cenderung sensitif.
10. Berjiwa Kreatif
Fakta anak kedua berikutnya adalah berjiwa kreatif. Anak kedua merasa bebas berpetualang di luar rumah sehingga menyebabkan mereka memiliki jiwa kreatif yang tinggi.
Selain itu, jiwa kreatif ini juga didapat dari berbagai usaha yang mereka lakukan untuk mendapat perhatian orang tua.
11. Pandai dalam Bekerja Sama
Sebagai sosok yang bebas dan sering bermain bersama teman-temannya menjadikan anak kedua lebih pandai dalam bekerja sama. Sifatnya yang tidak menyukai konflik dan pertengkaran juga membuat mereka banyak disukai teman-temannya.
12. Dikenal Sebagai Anak yang Tangguh
Anak sulung dan anak bungsu biasanya menjadi prioritas perhatian orang tua. Akibatnya, anak kedua mau tidak mau harus belajar bagaimana mengatasi kebutuhan dan perhatiannya dari orang tua. Inilah yang mendorong mereka menjadi pribadi yang tangguh secara perlahan.
13. Mandiri
Anak kedua dapat dikatakan lebih mandiri bila dibandingkan dengan anak sulung yang cenderung patuh terhadap kehendak orang tuanya dan bersikap pasif, maupun anak
bungsu yang lebih suka menunjukkan sikap manja dan tergantung kepada orang tua dan anggota keluarga yang lain.
Dilansir dari penelitian berjudul Analisis Perilaku Sosial Anak Ditinjau dari Urutan Kelahiran, anak tengah menunjukkan tingkat kemandirian yang cukup tinggi.
14. Berjiwa Kompetitif
Hurlock dalam buku Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan mengemukakan bahwa anak tengah biasanya punya sifat-sifat kompetitif. Hal ini disebabkan adanya rasa terpacu untuk terus menyamai pencapaian saudaranya, terutama anak sulung.
15. Pantang Menyerah
Anak kedua biasanya berjiwa kompetitif demi menyamai pencapaian saudaranya. Karena itu, anak kedua memiliki sifat pantang menyerah guna mencapai tujuannya tersebut.
16. Pandai Bernegosiasi
Jika diperhatikan, anak kedua sebenarnya memiliki kemampuan bernegosiasi yang baik. Fakta anak kedua satu ini disebabkan oleh upaya-upaya yang dilakukan anak kedua untuk menempatkan diri di antara orang tua dan saudara-saudaranya.
17. Cenderung Mengikuti Arus
Meskipun berjiwa kompetitif, anak kedua cenderung lebih senang mengikuti arus. Fakta satu ini disebabkan oleh sifat anak kedua yang senang menjalin pertemanan dan berpetualang bebas.
18. Tidak Suka Dibanding-Bandingkan
Dalam buku Psikologi Untuk Membimbing, Gunarasa menyatakan bahwa anak tengah berada dalam suatu posisi diantara kakak dan adiknya. Posisi ini kerap membuat anak kedua merasa dibanding-bandingkan dengan adik maupun kakaknya. Padahal, anak tidak suka dibanding-bandingkan meskipun dengan saudaranya sendiri.
19. Mudah Merasa Kebutuhannya Terabaikan
Fakta anak kedua satu ini sering disebabkan lantaran orang tua lebih memfokuskan perhatiannya kepada anak sulung dan anak bungsu. Kurangnya perhatian orang tua inilah yang membuat anak kedua rentan terabaikan kebutuhannya.
20. Senang Berbagi
Karena anak kedua memiliki kakak dan adik sekaligus, ini secara tidak langsung membuatnya merasa senang untuk berbagi. Sifat ini jugalah yang menjadikan anak kedua lebih cepat mendapatkan teman.
21. Tidak Egois
Terakhir, anak kedua memiliki sifat yang tidak egois, terutama dalam melakukan kerja sama tim. Dengan kata lain, anak kedua akan mudah untuk bekerja sama dengan tim serta mau mendengarkan masukan-masukan dari orang lain.
Nah, itu dia 21 fakta anak kedua yang perlu dketahui. Perlu diperhatikan bahwasannya anak kedua memang terlihat sedikit berbeda dengan anak sulung ataupun bungsu. Karena itu, bagi orang tua, sebaiknya jangan terlalu mudah menghakimi mereka, ya.
Simak Video “Potret Akad Nikah Anak Sandiaga Uno di New York“
[Gambas:Video 20detik]
(row/row)